LAMPUNG TENGAH – Pada paparannya di hadapan peserta agenda Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang digelar Vittorio Dwison, anggota DPRD Lampung Dapil Lamteng, Jumat (21/3/2021).
Narasumber Danramil 411-07/Punggur Kapten Infanteri Subagio menjelaskan, melaksanakan berbagai aktivitas positif di antaranya menjalankan agama dengan baik disebut orang yang pancasilais.
Dia menambahkan, selain itu, hormat kepada orangtua, menuntut ilmu, dan lain-lain, itulah yang menerapkan Pancasila dalam kehidupannya.
“Jadi, jika adik-adik pemuda melakukan semua hal yang positif di antaranya melaksanakan ajaran agama, hormat orang tua, menuntut ilmu dan hal positif lainnya itulah pemuda yang menerapkan nilai-nilai Pancasila,” ungkap Kapten Subagio.
Senada dengan Kapten Subagio, Vittorio Dwison dalam sambutannya, menjelaskan jika generasi muda yang pancasilais tentu menerapkan 5 sila Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.
“Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Di mana generasi muda harus beragama dan melaksanakan ajaran agamanya, apapun agama yang dianut. Sila ke-2, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, bahwa pemuda penting memiliki sifat welas asih, memanusiakan manusia, ” jelas Vittorio.
Di samping itu, kata anggota Fraksi PKS, Sila Ke-3 Persatuan Indonesia, memberikan panduan bahwa setiap warga negara termasuk generasi muda, menjadi agen pemersatu bangsa, tidak mudah terpecah belah.
Lalu, sila ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, memberikan pedoman bahwa generasi muda harus berpartisipasi menentukan wakil-wakilnya di lembaga perwakilan.
“Dan tentu ketika pemuda berkomunitas atau berorganisasi sila ke-4 ini memberikan pedoman agar mengutamakan musyawarah guna mengambil keputusan,” ungkap Ketua Majelis Pertimbangan PKS Lampung Tengah.
Sedangkan sila ke-5 Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menurut Vittorio, memberikan panduan bagi segenap anak bangsa, tanpa terkecuali, termasuk generasi muda, agar memiliki sikap dan perilaku yang adil dalam menjalani peran-perannya di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (*)
