Lampung Selatan (Timenews.id) -- Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri meninjau kesiapan personel penanggulangan bencana tsunami dan ketersediaan logistik di lokasi pengungsian di Kalianda, Lampung Selatan, Jum'at (28/12/2018).
Dalam peninjauannya, Wagub Bachtiar menyampaikan bahwa kekuatan personil penanggulangan bencana Tsunami, khususnya di Lampung Selatan cukup memadai. "Tadi saya melihat personil tanggap bencana kita sudah sangat mumpuni di antaranya dari TNI/Polri, Basarnas, BNPB, Pol PP Provinsi, Pol PP Kabupaten, Pos Kesehatan dan tenaga kesehatan, dan lainnya dengan total personil sekitar 3.147 personil.
Dalam meringankan tanggap darurat, juga telah diturunkan beberapa alat berat seperti excavator, dozer, wheel loader, bachoe loader, dan dump truck," jelas Bachtiar.
Kunjungan Bachtiar juga memastikan kondisi dan kekuatan personil penanggulangan bencana yang cukup baik.
"Saya juga ingin memastikan ketersediaan kebutuhan keseharian masyarakat," ujar Wagub.
Wagub menjelaskan Pemprov Lampung juga sudah melakukan upaya-upaya penanganan terhadap pengungsi sejak malam terjadinya musibah ini. "Kami menampung dengan menyediakan Balai Keratun sebagai tempat warga untuk mengungsi, yang berasal dari daerah Pesisir Teluk Lampung. Selain itu, kami juga sediakan dapur umum dan berbagai keperluan keseharian pengungsi," jelas Bachtiar.
Sampai saat ini, lanjut Wagub, Pemprov terus berupaya melakukan pemulihan-pemulihan situasi pengungsian baik seperti penyediaan kesehatan. "Bisa kita lihat disini ada rumah sakit keliling yang sudah stand by pasca kejadian, serta upaya-upaya lainnya. Sehingga diharapkan masyarakat yang mengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing. Rumah yang rusak akan kita coba bantu secara bertahap. Saya juga berharap masyarakat yang terkena dampak musibah dapat tetap tabah dan ikhlas dalam menerma ujian ini," harap Bachtiar.
Selain itu, bantuan yang telah diterima untuk wilayah Kabupaten Lampung Selatan di antaranya Air mineral 7.363 Dus, Beras 26 Ton, Biskuit 787 Dus, Biskuit Bayi 14 Dus, Bubur Bayi 222 Dus, Minyak Goreng 530 Dus, Mie Instan6.028 Dus, Obat-obatan 875 pak, dan Pakaian 2.672 Pcs. "Bantuan tersebut hingga saat ini terus berdatangan dari berbagai pihak," jelas Wagub Bachtiar.
Berdasarkan data, wilayah pantai pesisir Lampung Selatan, yang mengalami rusak berat ada 14 desa dari 5 kecamatan, yaitu Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, Katibung dan Bakauheni. Total korban meninggal 112 orang. Sedikitnya 13 hilang, 2495 luka luka, dan terdapay 7.177 pengungsi di 19 titik pengungsian.
Selain itu, tsunami juga menyebabkan beberapa kerusakan yaitu 658 unit rumah, fasilitas umum seperti kerusakan jalan sekitar 3,32 Km, 5 unit bangunan sekolah dan 3 unit bangunan kantor desa. (Humas Prov Lampung)