BANDAR LAMPUNG (TN) - Pemerintah Provinsi Lampung bersama
Komunitas pencinta burung kicau BnR menggelar Festival dan Pameran
Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Gubernur M. Ridho Ficardo Cup 2,
di Halaman Kantor Gubernur Lampung, Minggu (6/8/2017). Festival ini
diikuti berbagai Provinsi di Indonesia seperti Kepulauan Riau dan Jawa
Barat, dengan 31 kelas perlombaan.
Saat
membuka lomba, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto,
meminta selain pelestarian burung, lomba ini juga untuk membangun
ekonomi kreatif di masyarakat khusunya di Lampung. Pemprov Lampung
berharap agar masyarakat terutama kalangan pecinta burung, terus
melalukan pelestarian agar mampu mempertahankan dan meregenerasi burung
sehingga terjaga dari kepunahan.
"Habitat
burung di Indonesia terancam punah terutama di Provinsi Lampung. Untuk
itu Pemprov Lampung mendukung penuh kegiatan ini. Saya menghimbau untuk
terus melestarikan satwa ini seperti penangkaran," kata Hery Suliyanto.
Hobi
burung, kata Heri, merupakan bagian ekonomi kreatif, seperti penjualan
kandang dan pakan burung. "Nantinya dibuat ada pasar tersendiri, yang
isinya seluruh kebutuhan burung, mulai dari asesoris burung, sangkar,
pakan, pernak pernik burung, dan lainnya, dan sebagai tempat para
penggemar burung saling tukar pikiran, sehingga nantinya Lampung menjadi
sasaran tuan rumah festival burung seperti ini," kata Heri.
Ketua
BnR Indonesia, Muhammad Khadafi menyampaikan apresiasi tinggi kepada
Pemprov Lampung yang menyelenggara kegiatan tersebut. "Semoga Provinsi
Lampung mempunyai pasar burung tersendiri yang terdapat kerajinan daerah
yang dibutuhkan para kicau mania," ujar Khadafi yang juga Rektor
Universitas Malahayati ini.
Menurut
Khadafi yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi)
Provinsi Lampung itu, BnR melakukan berbagai program kegiatan sosial
terhadap burung dan program pengembangan ekonoi kreatif. "Kami terus
kembangkan kegiatan sosial, seperti budidaya dan tentunya pengembangan
ekonomi kreatif. Di dunia kicau sendiri banyak pelaku ekonomi kreatif
seperti para perajin kandang, pengembang kios burung, peternak burung
dan pakan," kata Khadafi. (Humas Prov)