Ratusan pemotor dari berbagai komunitas sepeda motor di Lampung Tengah turut meramaikan aktivitas ronda Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa di Kecamatan Seputih Banyak, Jumat dini hari, (7/4/2017). |
Mereka mengiringi perjalanan bupati dari Kampung Tanjung Harapan dilanjutkan ke sejumlah kampung di kecamatan setempat. Menempuh perjaanan sekitar 20 kilometer, para pemotor mendampingi bupati berkeliling ke puluhan pos ronda.
Mereka terdiri dari Komunitas Seputih Banyak Adventure Trail (Sebat), Komunitas Jinggo (motor klasik), komunitas Seputih Banyak King Club (SBKC), Komunitas King Lampung Tengah (Kilat), Komunitas Motor Combo dan komunitas Beac (KTM).
Berkesempatan mengikuti ronda, Supri, dari komunitas trail mengaku bangga bisa mengikuti ronda bareng bupati. Baginya ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan berkesan. "Seru banget. Ini pertama kalinya ronda bareng bupati, dan menyenangkan. Menjaga keamanan sekalian adventure," ujarnya.
Sementara itu, Ratno, pemotor lainnya menyampaikan apresiasinya atas sepak terjang bupati yang mau terjun langsung memantau ronda warga. Dia berharap keliling ronda bersama warga dapat dilakukan secara berkelanjutan di seluruh kampung-kampung di Lampung Tengah.
"Saya setuju sekali jika ini dilakukan secara rutin. Memang harus begini. Terjun langsung memantau keamanan. Mudah-mudahan dengan ronda tidak ada lagi kriminalitas di Seputih Banyak. Sejauh ini sih, sudah semakin aman," ucap Ratno.
Sementara itu Bupati Mustafa mengatakan ronda seperti biasa dilakukan untuk memantau keamanan, aktivitas ronda dan lampu jalan di setiap kampung. Dia memastikan, Poskamling yang kosong dan kampung yang masih gelap akan dievaluasi.
"Saya minta program ronda bisa dilaksanakan secara konsisten, bahkan lebih baik setiap harinya. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, saya minta warga bergerak, aktif melakukan ronda. Semua akan saya nilai, semua ada punishment dan rewardnya," pungkasnya.
Bupati menambahkan, sejak gulirkan ronda terbukti efektif menekan kriminalitas di Lampung Tengah hingga 70 persen. Jika ronda dapat dilaksanakan secara konsisten dengan baik, ia percaya target Lampung Tengah zero kriminalitas dapat tercapai.
"Kita harus ubah image Lampung Tengah dari yang tidak aman menjadi aman. Melalui ronda saya juga bisa melihat kondisi warga di lapangan dan menyerap aspirasi atas apa yang menjadi harapan mereka. Dengan ini permasalahan di bawah bisa diakomodir dan diselesaikan," pungkasnya.(Can/Ren)