Ratusan peserta yang telah memiliki ide bisnis dan mendaftarkan dirinya secara online di http://bit.ly/2mzk5fZ tampak antusias mengikuti tahap Brief di Darmajaya Society Centre, Sabtu (22/04). |
Ratusan peserta yang telah memiliki ide bisnis dan mendaftarkan dirinya secara online di http://bit.ly/2mzk5fZ tampak antusias mengikuti tahap Brief di Darmajaya Society Centre, Sabtu (22/04). Kegiatan yang diselenggarakan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) Darmajaya ini menghadirkan 11 penggiat startup sebagai pembicara.
Mereka yakni Chandra Cahyani Gani (Founder Gogo), Anuar Fadila (Gogo Course), Dani Mustafa (Gogo Farm), Davit Kurniawan (CEO DJ Corp), Rizkur (Founder Janis), Fadlan Satria (Founder Just Speak Indonesia), Teguh Prasetyo (Lampung Heritage.com), Rizki Anugerah Virgiawan (Lampung Insta), Desi Setianinggrum (Co Founder Gogo), Farid Syah Putra (Presiden AISEC Lampung), dan Pujono Halim Rachmawan (Marketing Manager of Outgoing Global Talent and Entrepreneurship).
Chief Executive Officer DJ Corp, Davit Kurniawan mengatakan, untuk menjadi entrepreneur harus mampu menemukan masalah disekitarnya dan menjadikannya peluang membangun startup.
“Membangun startup jangan berorientasi pada keuntungan. Melainkan sebuah startup dibangun untuk memecahkan sebuah problem. Maka ketika masalah yang terselesaikan itu berulang, maka solusi yang ditawarkan sebuah startup dapat terus digunakan orang lain, dan keuntungan akan datang dengan sendirinya,” ujar alumni Teknik Informatika Darmajaya ini.
Sementara itu, Kepala Inkubitek Darmajaya, Niken Paramitasari, SE., MM mengatakan, Brief dilaksanakan dengan konsep talkshow dengan 5 sesi yang membahas tema berbeda yakni temukan masalah ciptakan usaha, ubah pola pikir bangun startup mindset, kolaborasi untuk inovasi, co working space, dan jadilah generasi startup global.
“Kegiatan ini diselenggarakan Inkubitek Darmajaya dengan tujuan membuka pemahaman mahasiswa dan alumni Darmajaya tentang business startup. Bagaimana memulainya, mempertahakan, dan memajukan business startup, serta berkolaborasi dengan banyak tim dan ide,” paparnya.
Niken menjelaskan, Darmajaya Technopreneurship 2017 season II merupakan implementasi dari hibah pengabdian kepada masyarakat program IPTEK bagi Kewirausahaan (IbK) yang dimenangkannya dosen Darmajaya. Diketuai M. Ariza Eka Yusendra, SP., MM bersama anggotanya, Niken Paramitasari, SE., MM, Yulmaini, S.Kom., M.Cs, dan Dr. Anuar Sanusi, SE., MSi.
Ketua IbK, M. Ariza Eka Yusendra, SP., MM menambahkan, setelah Brief, peserta Darmajaya Technopreneurship 2017 akan menjalani beberapa tahapan lainnya yakni Workspace, Hack IT Run dan Code Labs, Inkubasi, serta pitching dan lounching product. Nantinya, startup bisnis terbaik akan diberikan bantuan modal.
Ia berharap, Darmajaya Technopreneurship 2017 dapat mendorong lahirnya minimal 5 starup business dari kalangan mahasiswa dan alumni Darmajaya, serta menumbuhkan ekosistem Startup Business di Lampung.(*/Rls/Hmsdj/Tn/Ok/03)